√ Rumus Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Intip Tips Berikut!

Keuangan keluarga selalu tidak cukup tiap bulannya? Itu pasti salah mengaturnya! Yuk pahami rumus mengatur keuangan rumah tangga berikut ini.

Mengatur Keuangan – Bagi para ibu, rumus mengatur keuangan rumah tangga adalah hal yang sangat penting. Bagaimana tidak, pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya harus senantiasa seimbang. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah-masalah ekonomi (keuangan) yang bisa menghampiri kapan saja.

Apa sih dampak yang akan terjadi apabila suatu keluarga tidak tepat mengatur keuangan? Besar kemungkinan, kesalahan dalam mengatur keuangan rumah tangga akan mengganggu keharmonisan keluarga.

Perbedaan pendapatan, life style, serta kebutuhan pada setiap keluarga sudah jelas berbeda-beda. Tetapi untuk cara mengaturnya, secara keseluruhan sama saja.  Lalu seperti apakah cara mengatur keuangan yang baik? Yuk baca artikel ini sampai habis!

Kesalahan Dalam Mengatur Keuangan Keluarga

Seperti yang kita ketahui, rumus mengatur keuangan rumah tangga termasuk bagian yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah keluarga yang harmonis. Pasalnya, keuangan yang tidak terkontrol akan menyebabkan masalah besar dikemudian hari.

Sebelum kita membahas bagaimana cara mengaturnya, lebih baik kita bahas dulu beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan dalam mengelola keuangan rumah tangga. Beberapa kesalahan tersebut yaitu:

1. Kurangnya Komunikasi antar Pasangan

Yang pertama yaitu kurangnya komunikasi antar pasangan dalam masalah keuangan. Hal ini menyebabkan masing-masing dari mereka memiliki rencana keuangan sendiri dan tidak saling mengetahui satu sama lain. Tentu ini akan mengakibatkan adanya perselisihan antara keduanya.

Baca Juga:  4 Tips dan Cara Menabung Yang Efektif Versi Anak Milenial

Contoh, suami berencana membeli tanah untuk membuat rumah sedangkan istri berencana membeli mobil pribadi terlebih dahulu.

2. Terjadi Kekerasan Finansial

Kekerasan dalam rumah tangga tidak melulu tentang kekerasan fisik, tapi juga kekerasan finansial. Contoh dari kekerasan finansial adalah ketika seseorang bersifat manipulatif dalam menghabiskan keuangan keluarga untuk keperluan pribadi.

Salah satu faktor penyebabnya yaitu kurangnya komunikasi antar pasangan. Jadi, usahakan menjaga komunikasi yang baik agar tujuan finansial bisa dicapai bersama.

3. Memiliki Simpanan Dana Rahasia

Sebetulnya hal ini menjadi bagian dari cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros, jaga-jaga apabila ada keperluan mendadak, atau hal baik lainnya. Tetapi di sisi lain juga bisa menimbulkan kesalahpahaman.

Sebaiknya semua aset finansial bisa dikelola bersama. Selain menciptakan rasa aman, ini akan menjalin kepercayaan satu sama lain, sehingga hubunga akan semakin harmonis.

Rumus Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Apabila kamu merasa keuanganmu tidak stabil, namun disisi pemasukan terbilang cukup, sebaiknya kamu segera audit, apa saja kesalahan yang harus kamu perbaiki. Ketahui kesalahan yang umum terjadi, dan segera gunakan rumus mengatur keuangan rumah tangga demi tercapai kehidupan yang sejahtera.

Baca Juga:  √ Prosedur Cara Klaim Asuransi Lengkap, Jiwa, Kesehatan dan Kendaraan

Bagi kamu yang sadar ada yang tidak beres terkait keuangan keluarga, berikut ini rumus mengatur keuangan rumah tangga yang baik:

1. Hitung Pendapatan Bulanan

Yang paling utama yaitu menghitung seluruh pendapatan setiap bulannya, setelah tau berapa pendapatan yang diperoleh, barulah alokasikan pada berbagai kebutuhan Rumah tangga. Kamu bisa merinci apa saja kebutuhan bulanan yang harus dipenuhi.

Dengan begitu, keuangan akan semakin terkontrol, seiring pengeluaran yang tercatat secara jelas. Sehingga, kamu akan semakin mudah mengatur keuangan keluarga.

2. Buat Rencana Pengeluaran

Apabila penghasilan bulanan diangka 2 juta, mungkin cara mengatur keuangan dengan gaji 2 juta akan sedikit lebih ekstra. Buatlah daftar pengeluaran untuk satu bulan ke depan, mulai dari kebutuhan primer, sekunder hingga tersier.

Setelah itu barulah membuat skala prioritasnya, posisikan kebutuhan primer sebagai prioritas utama. Pastikan mengesampingkan keinginan untuk memenuhi kebutuhan.

3. Membuat Rumus Keuangan Rumah Tangga

Dalam mengatur keuangan suatu keluarga, terdapat rumus mengatur keuangan rumah tangga yang perlu kamu pahami, yaitu 50-30-10-10. Maksud dari rumus tersebut adalah 50% dari seluruh pendapatan digunakan untuk semua biaya hidup, 30% untuk membayar berbagai cicilan, 10% untuk tabungan, dan 10% terakhir untuk kebutuhan dana sosial.

Dengan menerapkan rumus keuangan rumah tangga tersebut, kondisi finansial pasti akan membaik dalam jangka panjang. Meskipun sulit apabila penghasilan bulanan kecil, tapi kamu harus mencoba.

Baca Juga:  6 Langkah Mudah Cara Daftar Kredivo Agar Cepat Disetujui Tanpa Ribet

4. Mengurangi Belanja Konsumtif

Cara mengatur keuangan dengan gaji 3 juta mungkin akan lebih realistis. Dengan gaji tersebut sebuah keluarga tidak akan sampai kesulitan ekonomi apabila pandai dalam mengatur keuangan. Pasalnya gaji 3 juta sudah bisa dikatakan cukup untuk sebuah rumah tangga.

Nah salah satu caranya ialah dengan mengurangi belanja konsumtif. Artinya kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan sampai kamu membeli berbagai keinginan yang sebetulnya tidak kamu butuhkan.

Terlebih sampai berhutang kepada orang lain, ini akan menyulitkan. Pasalnya, beban akan terus bertambah sampai melebihi kemampuan, dan sudah dapat dipastikan keuangan kamu akan terus mengalami kekurangan.

Kesimpulan

Poin penting dalam mengatur keuangan ada pada rumus keuangan rumah tangga yaitu 50-30-10-10. Hal itu akan memberi pengalaman yang berbeda, terlebih kamu yang tidak pernah memperhitungkan keuangan secara benar.

Mungkin bagi kalangan ibu sosialita akan terasa sulit, berapapun penghasilan setiap bulanya, pasti akan sulit menerapkan rumus tersebut. Pasalnya, secara otomatis akan merubah gaya hidup mereka, dan itu tidak mudah.

Sebenarnya cara mengatur keuangan rumah tangga itu sederhana, yaitu dengan mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan, itu merupakan kunci dalam membangun finansial yang mapan untuk jangka panjang.